Senin, 07 September 2020

GULA ADALAH RACUN

 

TAHUKAH KAMU, GULA PUTIH ADALAH RACUN



 

Gula sejatinya merupakan karbohidrat kompleks saat masih dalam bentuk aslinya, yaitu gula tebu. Namun, setelah diproses gula menjadi karbohidrat sederhana yang ujungnya menimbulkan masalah untuk tubuh. Bahkan, beberapa pakar nutrisi menyebutkan gula pasir sebagai racun, bukan pemanis.

Ada lebih dari 70 penyakit yang bisa dipicu dengan mengonsumsi gula pasir, dua diantaranya adalah gula dapat menekan imunitas tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Kemudian gula merusak keseimbangan mineral dalam tubuh yang menyebabkan kekurangan chromium dan tembaga serta menghalangi penyerapan kalsium dan magnesium.

 

Gula putih adalah hasil proses olahan yang panjang, seperti perasan tebu dipanaskan, dikristalkan, diputihkan, diberi pengawet, dan seterusnya. Proses ini menghilangkan vitamin, protein, mineral, dan enzim. Yang tersisa hanyalah karbohidrat.

 

Tahun 1957. Dr. William Coda Martin menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya. Lalu dia memasukkan gula putih kedalam racun bukan makanan. Dia menjelaskan bahwa badan manusia tidak dapat menggunakan karbohidrat sejenis ini kecuali jika vitamin yang terbuang dikembalikan.

 

Zat racun dalam gula mematikan sel dalam tubuh yang mana bisa mengganggu fungsi dari bagian sel yang mati tersebut dan muncul penyakit degeneratif (diabetes, jantung, dan kanker). Jika ingin sehat, konsumsilah gula kompleks, bukan gula sederhana. Tingginya asupan gula akan menyebabkan pengeroposan tulang dan gigi. Secara umum, tubuhpun akan melemah.

 

Berlebihan dalam mengonsumsi gula berefek buruk pada otak. Seperti melemah dan diserang kantuk. Kemampuan berpikir dan mengingat pun berkurang. Jadi mulai sekarang, pakailah pemanis alami, yaitu madu, gula aren, gula stevia, dan gula singkong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mahasiswa Perminyakan UIR Lulus Tanpa Sidang Skripsi, Ini Alasannya

       Muhammad Yudatama Hasibuan (kiri) Dosen pembimbing tugas akhir (kanan)      Muhammad Yudatama Hasibuan mahasiswa prodi Perminyakan Un...